Anggota DPD RI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik transportasi utama di NTB untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Titik-titik tersebut meliputi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Pelabuhan Gili Mas, dan Terminal Dinas Perhubungan NTB. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, kelancaran arus mudik, serta kenyamanan para pemudik yang menggunakan jalur darat, laut, dan udara.
Di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Mirah menemukan bahwa bandara tersebut telah siap menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik. Jumlah penumpang saat ini mencapai sekitar 6.000 orang per hari, dan bandara memiliki kapasitas untuk menangani lonjakan yang lebih tinggi. Meskipun load factor penumpang meningkat, situasi masih terkendali.
Mirah menekankan pentingnya koordinasi untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang, khususnya dalam pengaturan lalu lintas di terminal kedatangan dan keberangkatan. Hal ini meliputi pengaturan antrian, penunjuk arah yang jelas, dan ketersediaan petugas yang memadai untuk membantu penumpang. Keberadaan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang nyaman dan area informasi juga perlu diperhatikan.
Kesiapan Pelabuhan Gili Mas dan Terminal Dinas Perhubungan NTB
Peninjauan dilanjutkan ke Pelabuhan Gili Mas, di mana Mirah memastikan bahwa arus keberangkatan dan kedatangan berjalan lancar. Operasional kapal RoRo yang melayani rute pelayaran dari dan menuju pelabuhan juga berlangsung sesuai jadwal tanpa gangguan signifikan, meskipun terjadi peningkatan volume penumpang. Hal ini menunjukkan kesiapan pihak pelabuhan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang mudik.
Di Terminal Dinas Perhubungan NTB, Mirah menyoroti pentingnya aspek keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang menggunakan transportasi darat. Ia menekankan perlunya pemeriksaan kelayakan operasional seluruh armada bus yang akan digunakan untuk mudik. Hal ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Program mudik Lebaran 2025 di NTB mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pertamina, misalnya, menyediakan pasokan bahan bakar yang cukup untuk menunjang operasional transportasi selama periode mudik. Jasa Raharja dan Grab juga turut berpartisipasi dengan menyediakan makanan dan minuman bagi para pemudik. Kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan program mudik.
Beberapa perusahaan transportasi seperti PO Damri, Panca Sari, Sinar Rejeki, Prima Jaya, dan Sumbawa Utama menyediakan armada bus untuk memfasilitasi pemudik. Ketersediaan armada yang cukup dan terawat dengan baik sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik. Koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan transportasi dan pemerintah daerah, menjadi krusial dalam memastikan suksesnya program mudik ini.
Secara keseluruhan, Mirah menilai kesiapan NTB dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 cukup baik. Namun, pengawasan dan koordinasi yang berkelanjutan tetap diperlukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik hingga tiba di kampung halaman masing-masing. Prioritas utama tetap pada keamanan dan kenyamanan para pemudik agar mereka dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan tenang dan bahagia.
Selain itu, perlu dilakukan evaluasi pasca mudik untuk mengidentifikasi kekurangan dan hambatan yang terjadi. Data-data yang terhimpun selama masa mudik dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk program mudik di tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, program mudik Lebaran di NTB akan terus meningkat kualitasnya dari tahun ke tahun.
